Senin, 18 Mei 2009
tidak bisa ditemui di kantornya.
Tapi, menurut seorang polisi yang tak mau disebut namanya, Komisaris Besar Wiliardi Wizar dianggap telah mencoreng korps kepolisian. “Dia diduga terlibat pembunuhan,” ujar polisi pada bagian reserse itu.
Tradisi di hampir semua markas polisi, foto-foto pimpinan selalu dipajang berjejer. Wiliardi menjadi Kepala Polres Metropolitan Tangerang sekitar 2002. Semula, fotonya berjejer dengan para mantan kepala polres. Ia yang pernah ikut membongkar pabrik ekstasi dengan terpidana mati Ang Kim Soe, sepertinya dianggap tidak pernah ada.
Sampai Selasa petang, dua rumah Wiliardi dijaga ketat polisi. Sebuah rumah di Taman Ubud Permai Nomor 23, Perumahan Lippo Karawaci, jarang ditinggali Wiliardi. Begitu pula dengan rumah mewah di kampung Binong RT 04 RW 01 Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, tampak sepi.
Sejak heboh pembunuhan pada 14 Maret atas Nasrudin, yang menyebut Wiliardi Wizar terlibat, aparat Polsek Curug mendata setiap orang yang keluar masuk Wiliardi. “Pendataan dilakukan untuk mengontrol seluruh aktivitas dan penghuni di rumah mewah ini,” kata seorang polisi.
Polda Metro Jaya telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus pembunuhan ini, satu orang masih buron ke luar Pulau Jawa. Di antara tersangka ada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar dan pengusaha yang menerbitkan harian Merdeka Sigid Haryo Wibisono.
Label: WW