Jumat, 29 Mei 2009

arti cinta

"Cinta adalah untuk surga dan surga adalah untuk kita." *



"Cinta wanita yang sejati memberi sayap pada laki-laki, tetapi cinta yang palsu memberi belenggu." * "Cinta adalah sebagai kemudi dalam bahtera kehidupan." * "Cinta itu bermacam-macam, tetapi yang paling aman dan kekal adalah cinta yang melampaui pintu kekasih." * "Cinta adalah kunci dari tiap-tiap keadaan yang baik dalam kehidupan manusia." * "Cinta datangnya tak diketahui, tetapi perginya meninggalkan bekas." * "Cinta kasih adalah penuh pengorbanan, penuh pengampunan, penuh penghargaan dan penuh pengabdian pada sesamanya." * "Cinta pertama adalah lebih indah, lebih mesra dan kemungkinan memberi kebahagiaan dari pada cinta berikutnya, maka itu periharalah cinta pertama agar tumbuh subur sehingga anda dapat mengecap buahnya." * "Cinta yang pertama adalah cinta yang murni dan hanya sekali saja timbul dari hati manusia." * "Cinta itu bukan benda, tetapi semacam cita-cita hidup, sebab hidup tanpa cita-cita tak mempunyai arti, sedangkan cita-cita tanpa diiringi cinta akan mati." * "Kita semua dilahirkan untuk cinta, itulah permulaan dan akhir kehidupan." * "Cinta adalah jalan terpendek dari hati ke hati." * "Cinta akan lebih indah bila dihiasi dengan air mata." * "Cinta meliputi sepenuhnya kehidupan wanita, ia adalah penjara dan sorganya." * "Cinta yang sejati tiba-tiba putus, tak ubahnya seperti orang tua yang kehilangan tongkatnya." * "Cinta tak dapat diuji dengan ciuman, tapi perasaan halus adalah pengujinya."

Main game dalam batas wajar tentu bisa menjadi hiburan bagi kita. namun, taukah kamu bahwa main game juga memiliki berbagai resiko, baik itu menyita waktu belajar atau juga yang paling parah adalah penyakit yang timbul akibat bermain game.






Seperti halnya yang dialami Wang Liang, pelajar usia 16 tahun yang berasal dari Shenyang, Cina. Dia sangat kesulitan menggerakkan lehernya setelah semalan suntuk bermain game di sebuah warnet. Ternyata di kedapatan menderita penyakit tulang Cervical Spondylosis yang umumnya penyakit ini menimpa orang berusia di atas 40 tahun.

“ketika pergi ke dokter, dia mengatakan bahwa aku tertimpa penyakit Cervical Spondylosis biasanya hanya diderita orang tua”. Menurut Dr. Guo yang memeriksa Wang, saat ini semakin banyak remaja yang terkena Cervical Spondylosis, dimana lebih dari 80 % diantaranya adalah para pecandu game computer. Hal ini disebabkan karena tulang leher mereka cedera karena duduk terus menerus sehingga posisi urat leher mereka berubah.

lapindo

Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi "GEA" bekerjasama dengan Student Chapter AAPG ITB hari Sabtu, 2 September 2006 mengadakan sebuah seminar. Seminar dengan judul "Mengupas Tuntas Tragedi Lapindo Brantas" ini mengambil tempat di ruang multimedia GKU Timur pukul 09.00-12.00 WIB. Seminar ini hadir sebagai salah satu media diskusi bagi permasalahan semburan lumpur panas yang terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur sejak Mei lalu. Seminar yang mengundang masyarakat kampus ITB untuk membahas kajian geologis dan teknik dari bencana lumpur panas akibat pengeboran gas oleh Lapindo Brantas tersebut.

Seminar ini menghadirkan pembicara Bambang P.Istadi, selaku Exporation and New Venture Manager Lapindo Brantas dan Dr.Ir, Rudi Rubiandini R.S. Bahasan yang tergali dari Bambang P. Istadi ialah sebab-sebab terjadinya semburan lumpur panas, rekomendasi dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi Lapindo Brantas dalam penanggulangan lumpur panas tersebut. Pengeboran gas oleh Lapindo dilakukan di sumur Banjarpanji, Porong mulai Maret 2006 lalu, tapi terhenti akibat munculnya semburan lumpur panas tanggal 29 Mei 2006 pukul 05.00 WIB pada lokasi sekitar 150-200 m barat daya dari sumur. Semburan lumpur panas ini diduga berasal dari ‘mud volcano’ yang ada di luar sumur pengeboran. Lumpur panas yang keluar ini diduga merupakan lumpur yang berasal dari laut karena kandungan airnya yang asin sekitar 70% sedangkan lumpur 30%.





Upaya penanggulangan telah diusahakan dengan membuang lumpur ke laut via Kali Porong. Tapi upaya ini ditolak mentah-mentah oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) karena dikhawatirkan dapat menyebabkan pendangkalan dan tidak memenuhi standar baku mutu.. “(Lumpur—red) dibuang ke laut untuk mengembalikan (lumpur—red) ke asalnya, kok tidak boleh, padahal dulu juga diendapkan di laut,” tutur Bambang. Menurut Bambang, beban lumpur ini harus segera dikurangi karena kekuatan dan kapasitas tanggul yang dibangun Lapindo terbatas. Jika lumpur tidak segera dibuang, pihak Lapindo khawatir penduduk sekitar sumur akan terendam lumpur yang pada bulan Desember diperkirakan telah mencapai 10 juta m3.





Sebagai seorang insinyur, Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S. memperlihatkan masalah semburan lumpur di Sidoarjo dari kacamata teknik perminyakan. Pengeboran yang dilakukan oleh Lapindo Brantas tersebut dinilainya mengalami kesialan. Masalah-masalah teknis saat pengeboran gas terlambat ditanggulangi akibat gangguan non-teknis. “Pengeboran Sumur Banjarpanji menghadapi empat masalah teknis sekaligus, maka bencananya bisa sedahsyat itu,” ucap Rudi. Permasalahan teknis yang terjadi di sumur Banjarpanji dihadapi oleh pengeboran-pengeboran lain di dunia, tapi tidak secara bersamaan.





Skenario penanggulangan masalah tersebut telah dirancang, yaitu dengan mematikan sumur. Tiga skenario telah disiapkan oleh Lapindo Brantas, tapi skenario ketiga dianggap skenerio terbaik. Tiga skenario dijalankan secara paralel, tapi skenario 1 dan 2 telah gagal. Skenario 3 yang akan dilakukan ialah mengebor dari jarak yang aman kemudian dibelokkan ke titik terdalam yang telah dibor, lalu disirkulasi lumpur berat dan dipompa semen. Skenario 3 ini sudah mulai dijalankan tapi mengalami beberapa kendala non-teknis. Pertama, jangka waktu pelaksanaan skenario 3 diperkirakan selama 2 bulan yang ditakutkan sangat dekat dengan musim hujan. Kedua, pihak asuransi yang keberatan dengan pelaksanaan skenario 3. Masalah non-teknis juga dipicu dari kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat, terutama sekitar wilayah pengeboran, mengenai respon terhadap kondisi darurat pengeboran atau ‘emergency respond plan.’

TKI jg bs sukses


Menekuni usaha kerajinan mutiara, Zaenal Abidin menjadi teladan bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang saat pulang sukses memutar uang hasil kerjanya di luar negeri untuk usaha.




TKI sukses saat bekerja di luar negeri sudah banyak terdengar. Tapi, baru sedikit TKI purna (sebutan bagi TKI yang kembali ke Indonesia) yang sukses memanfaatkan uang serta pengalamannya untuk usaha di tanah air.

Di antara yang sedikit itu, Zaenal Abidin, mantan TKI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), adalah salah seorang yang menonjol. Itu terlihat pada Ekspo TKI Purna yang diselenggarakan Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Padang, Sumatera Barat, lalu.

Stan Zainal yang memamerkan aneka desain kreatif batu mutiara bercampur emas dan perak milik Zaenal Abidin menjadi ''bintang'' pada pameran itu.

Enal, sapaan akrab Zaenal Abidin, merupakan salah seorang di antara 40 TKI purna yang memamerkan produk unggulannya. Salah seorang peserta dari Lombok itu memang memiliki produk yang tergolong unik dan berkelas, yaitu perhiasan mutiara.

Menurut Enal, di antara barang-barang yang dibawa, produk yang paling mahal adalah cincin bermata 60 buah berlian seharga Rp 7,5 juta. Selain itu, ada cincin bertabur mutiara seharga Rp 3,7 juta serta aneka cincin, gelang, liontin, dan bros yang dijual di bawah Rp 100 ribu.

Kaum ibu dan wanita remaja paling banyak mengunjungi stan Enal dibanding stan lain. Hanya dalam sehari pelaksanaan ekspo, stan Enal mencatat omzet sekitar Rp 4 juta. Belum termasuk pesanan dari pelanggan lama di Kota Padang senilai Rp 10 jutaan.

''Kami meraih omzet penjualan Rp 150 juta ketika mengikuti pameran Ina Craft pada 2005 di Jakarta Convention Center,'' ujar Enal kepada Jawa Pos.

Dia mengaku, keinginan berbisnis mutiara tersebut timbul setelah melihat kakak iparnya sukses dalam bisnis itu. Namun, dia mengaku kesulitan modal yang cukup besar untuk memulai. Karena itu, ketika ada kesempatan untuk menjadi TKI di Jepang, peluang tersebut tak disia-siakan. ''Saya ingin mencari modal,'' katanya.

Saat bekerja di Negeri Matahari Terbit selama 2001-2004 itulah, Enal mampu mengumpulkan modal Rp 250 juta. Dengan modal tersebut, saat pulang, dia mantap memilih menekuni usaha aksesori perhiasan dari mutiara air tawar dan laut khas Lombok.

Enal mengungkapkan, skala usahanya kian bertambah ketika badan usaha milik negara, Jamsostek, membantu mengucurkan dana pinjaman berbunga lunak sebesar Rp 50 juta.

Kini, Enal yang memiliki tujuh karyawan itu mantap mengembangkan bisnis batu mutiara di tokonya, Sakura, Jalan KH Ahmad Dahlan, Mataram. Penamaan Toko Sakura yang baru dibeli Rp 175 juta tersebut punya makna sendiri. ''Itu untuk mengenang pengalaman saya bekerja di Jepang,'' jelasnya.

Pada bagian lain, Deputi Perlindungan BNP2TKI Mardjono mengemukakan, Ekspo TKI Purna diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi calon TKI, TKI purna, keluarga, dan masyarakat untuk membangun ekonomi yang lebih baik.

Menurut dia, hambatan umum TKI purna biasanya adalah kehabisan modal, baik karena kurangnya kemampuan mengelola keuangan maupun karena konsumtif. ''Melalui Ekspo TKI Purna ini, kami ingin menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi pionir usaha ekonomi produktif,'' ujarnya

;;

videO MbOizz

By :
Free Blog Templates